Haiii, apa kabar ?
Untuk Liburan hari kamis tanggal 17 Mei 2012 kemarin ada kesempatan pergi ke Pantai Ancol :)
Berhubung tanggung bulan nih, Ancol adalah pilihan tepat untuk menghabiskan liburan yang panjang.
Kita ga hanya bisa ke Dufan, untuk teman-teman yang mepet uangnya bisa main-main ke pantainya.
Rute hematnya nih, kalau dari Blok M kita bisa naik Trans Jakarta ke arah kota, kita turun di harmoni, lalu dari
Harmoni kita bisa naik ke arah Ancol, cukup dengan Rp 3500,- saja bisa sampai ancol :D
Untuk masuk Ancol kita cukup membayar dengan Rp 15.000,- mau sampe malem juga boleh deh,,, tapi
inget ya Busway tutup jam 21.00.
Dengan bermodalkan Kamera DSLR , ataupun Kamera Pocket juga boleh, kita bisa puas ambil foto disana,
mau di dermaga atau pantainya.
Oiya kita juga bisa naik perahu keliling Ancol cukup dengan bayar Rp 10.000,-
Nah untuk informasi lebih jauh lagi, ini ada beberapa kutipan yang berguna :
Ancol Jakarta Baycity, tempat rekreasi keluarga terbesar di Asia Tenggara ini, agaknya semakin enak dipandang mata dan dinikmati fasilitasnya. Salah satunya Pantai Festival yang letaknya berdekatan dengan Pantai Marina, di Fantai Festival ini, selain kita bisa duduk-duduk dengan nyaman di tepi pantai dengan alam pemandangan laut lepas. Juga kita bisa naik perahu yang tersedia dan disewakan bagi para pengunjung demi menikmati nuansa alam laut nan indah. Atau kita juga bisa bersantai dengan keluarga dengan menyewa tenda-tenda, Suasana seperti ini jelas berbeda dan sungguh menggembirakan. Tak Cuma itu, kita juga bisa naik Gondola dari Pantai Festival ini mengelilingi wilayah Ancol Jakarta Baycity, dan menikmati suasana dari atas.
Untuk kebutuhan akomodasi para pengunjung, Taman & Pantai tentunya juga telah mengupayakan fasilitas untuk sarana makan dan minum. Bahkan juga menyediakan cinderamata khas Taman Impian. Sarana makan minum ini digelar dari berupa kios-kios kecil hingga restauran besar, dengan pilihan berbagai masakan dan minuman. Jadi, Anda dan keluarga tidak perlu khawatir untuk kebutuhan yang satu ini
http://www.ancol.com/tamanpantai/pantaifestival
http://www.ancol.com/
Jumat, 25 Mei 2012
Jumat, 20 April 2012
MUSEUM BANK INDONESIA
Museum Bank Indonesia adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota), dengan menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828.
Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai dengan tahun 2005. Penyajiannya dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama sehingga menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia. Selain itu terdapat pula fakta dan koleksi benda bersejarah pada masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, antara lain berupa koleksi uang numismatik yang ditampilkan juga secara menarik.
Peresmian Museum Bank Indonesia dilakukan melalui dua tahap, yaitu peresmian tahap I dan mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesiasaat itu, Burhanuddin Abdullah, dan peresmian tahap II (grand opening) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009.
Museum Bank Indonesia buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional dan mengunjunginya tidak dipungut biaya.
Jumat, 06 Januari 2012
EKSPLORASI BATIK ALA EDWARD HUTABARAT
Jakarta - Reflections, merupakan tema yang diusung desainer Edward Hutabarat untuk peragaan terbarunya. Bertempat di ballroom Sampoerna Strategic Square (27/07/2011), 100 busana diperagakan dalam merayakan 30 tahun berkarya dari sang desainer.
Dalam konferensi pers yang berlangsung sebelum acara, sang desainer menceritakan pengalamannya dalam melihat proses pengerjaan batik yang dilakukan wanita pengrajin batik di daerah-daerah terpencil. Ia melihat kesabaran seorang wanita mulai dari proses menggambar, menorehkan lilin, hingga mencelup bisa dibilang tak ternilai nilai seninya.
Ia menceritakan proses 'daur ulang' kain batik yang tak terpakai menjadi sebuah karya patchwork yang akan ia tampilkan dalam koleksinya kali ini. Tak hanya itu, ia juga memperkenalkan batik 'Side A-Side B' yang bisa dikenakan dua sisi. Batiknya yang satu ini sebelumnya telah diperkenalkan di Jepang dan mendapat respon yang sangat baik.
Tema Reflections, yang berarti refleksi, sebuah kilas balik perjalanan karir Edward Hutabarat, diterjemahkan dalam koleksi bernuansa resort khas liburan musim panas. Eksplorasi batik pesisiran yakni Pekalongan, Cirebon dan Madura hadir dalam siluet vintage seperti atasan halter, rok A-line hingga hot pants.
Elemen oriental terasa dari kehadiran atasan berkerah cheongsam, namun uniknya ditabrakkan dengan siluet longgar khas kimono Jepang. Warna yang digunakan berbeda dengan batik kebanyakan. Kuat, ekspresif namun memiliki sense of softness yang menunjukkan cita rasa tersendiri.
Bukan Edward Hutabarat jika ia hanya memotong dan menjahit batik sesuai pola rancangan. Ia juga mencetak motif batik ke dalam beberapa kain sutra sifon melambai, sehingga lahirlah gaun malam ultra elegan bernuansa batik yang istimewa.
Aksesori khas liburan terlihat dari munculnya koleksi tote bag kulit warna cerah hingga anyaman rotan yang ditempelkan aplikasi flora. Sepatu wedges bermotif sarung dalam warna cerah membuat para model terlihat begitu jenjang dan nyaman berjalan di atas catwalk kayu dengan backdrop bambu yang disusun menjadi pagar raksasa.
Nadya Hutagalung yang menjadi ikon untuk koleksi ini, menuturkan antusiasmenya kepada wolipop. "Busananya begitu nyaman dan spesial. Wanita mana yang tidak akan tampil cantik memakai batiknya. Saya sangat bangga bisa diajak kerjasama sama dia."
sumber : www.wolipop.com
referensi : http://www.edwardhutabarat.com/
Langganan:
Postingan (Atom)